Begini Tips Sukses Membuat Roti
Roti memang boleh dibilang makanan yang bisa setiap hari dimakan, entah itu dimakan saat sarapan atau kudapan di antara waktu makan. Jadi tak salah jika kita belajar membuat roti agar berguna untuk menyajikan kudapan yang sehat untuk keluarga dan siapa tahu bisa untuk menambah penghasilan :)
Jika baru pertama kali ingin membuat atau yang pernah membuat tapi gagal, coba ikuti tips-tips rahasia membuat roti yang benar ini.
► PEMILIHAN BAHAN DASAR ROTI
TEPUNG TERIGU
Tepung terigu yang digunakan yaitu tepung terigu yang berprotein tinggi. Hal ini dikarenakan tepung dengan protein tinggi menghasilkan gluten yang banyak dab teksturnyapun bagus. Boleh juga mencampurnya dengn tepung terigu protein sedang, ini akan membuat roti menjadi semakin empuk. Jika ingin mencampur kedua tepung ini syaratnya adalah jumlah tepung terigu protein tinggi harus lebih banyak dari protein sedang. Contoh: untuk 500 gram tepung terigu, terdiri dari 400 gram tepung protein tinggi dan 100 gram tepung protein sedang.
RAGI
Bahan pembuat roti yang penting lainnya yaitu ragi. Membuat roti tanpa menggunakan ragi akan menghasilkan roti yang tidak mengembang sempurna. Tetapi harus perhatikan juga ragi yang digunakan. Ragi yang sudah terpakai dan masih bersisa sebaiknya disimpan jangan terlalu lama, karena ragi tidak akan rusak. Ada banyak macam ragi tetapi kebanyakan orang menggunakan ragi instan karena lebih praktis.
GULA
Gula yang digunakan dalam pembuatan roti tidak hanya bermanfaat untuk memberi rasa manis pada roti, tetapi juga mempunyai fungsi lain, yaitu membantu mengembangkan volume roti karena gula membantu kerja ragi lebih cepat dan gula juga berfungsi untuk memberi warna pada kulit roti sehingga warnanya menjadi coklat keemasan.
TELUR
Telur membuat roti mengambang dan lembut. Jika ingin roti bertekstur kenyal gunakan telur yang utuh ataupun putih telurnya saja, dan jika ingin roti bertekstur empuk maka gunakan kuning telur lebih banyak.
CAIRAN
Cairan pada bahan dasar roti bisa berupa air ataupun susu. Umumnya orang menggunakan air, tetapi menambahkan susu bubuk sehingga rasa gurihnya bisa ditambahkan atau dikurangi.
LEMAK
Lemak yang dimaksud disini adalah margarin dan mentega. Margarin/mentega termasuk bahan pembuatan roti yang tidak boleh tertinggal. Tanpa bahan ini, roti akan menjadi tidak enak dan tekturnya tidak lembut.
GARAM
Bahan yang tidak kalah pentingnya yaitu garam. Garam sangat disarankan untuk ditambahkan ke adonan, itu karena garam berfungsi mengikat air. Itu sebabnya garam dimasukkan pada tahap terakhir pengadonan.
PELEMBUT DAN PENGEMBANG
Pelembut dan pengembang umumnya digunakan untuk roti yang akan dijual agar lebih mengembang dan tekstur lembutnya bertahan lebih lama. Jika untuk rumahan cukup menggunakan cairan, lemak, dan telur saja.
PENGADONAN
Berikut ini langkah-langkah pengadonan roti:
Campur semua bahan kering kecuali garam.
Masukkan cairan (air/susu) dan telur
Setelah tercampur sempurna, baru masukkan garam dan lemak (mentega)
Pengulenan bisa dengan tangan seperti gerakan menggilas cucian, atau dengan mixer menggunakan kaki spiral. Uleni sampai elastis betul, cara mengetesnya yakni dengan mengambil sedikit adonan lalu tarik, apabila tidak mudah sobek berarti adonan sudah elastis.
FERMENTASI
Fermentasi pada pembuatan roti dimulai ketika adonan sudah elastis. Biarkan adonan dalam keadaan tertutup di suhu ruangan agar mengembang dengan sempurna. Biasanya pengembangan roti tidak bisa dipatokkan oleh waktu, bisa lebih cepat dari waktu yang di tentukan, dan juga bisa lebih lama.
Untuk mengetahu roti sudah mengembang sebaiknya lakukan hal berikut ini: Kuak adonan perlahan, bila sudah terlihat serat di permukaan roti makan roti sudah cukup melalui proses fermentasi.
Ada 3 hal yang dapat menghambat fermentasi, yaitu:
Ragi yang digunakan sudah tidak berkualitas baik
Adonan tidak menggunakan gula
Saat fermentasi udara tidak cukup hangat untuk membuat ragi mengembang.
PENGEMPISAN ADONAN
Adonan yang mengembang harus dikempiskan kembali, dalam resep pembuatan roti biasanya roti yang sudah mengembang akan di kempiskan kembali dalam beberapa kali. Hal ini dilakukan agar suhu pada adonan roti pas dan roti matang dala waktu yang relatif cepat.
MENGISI ROTI
Yang terpenting saat pengisian roti adalah adonan roti tidak berair ataupun berminyak. Begitu juga dengan isiian roti tersebut, tumisan isi tidak boleh terlalu kering agar tidak keras. Setelah diisi, roti kembali di fermentasi. Saat fermentasi terkakhir roti akan mengembang kembali. Dan sebelum dimasukkan ke oven sebaiknya perbaiki kembali bentuk roti akan lebih sempurna.
PENGOVENAN
Pengovenan dalam pembuatan roti sangat penting. Roti yang terlalu lama di oven akan menjadi kering dan keras. Lamanya pengovenan tentu sangat berhubungan dengan besarnya roti. Semakin besar ukuran roti maka semakin lama pengovenannya. Untuk ukuran roti sekali makan rata-rata membutuhkan waktu 8-12 menit.
SETELAH DIOVEN
Setalah dioven, dinginkan roti di atas rak kawat. Biarkan uap panas keluar dari roti. Setelah dingin, tempatkan roti di dalam wadah kedap udara agar roti tidak kering dan tetap lembut. Roti bisa bertahan 2 hari di suhu ruangan dengan penyimpanan yang tepat. Jika dimasukkan ke freezer, roti bisa bertahan selama 1 bulan dengan penyimpanan yang benar.